Rabu, 26 April 2017
Ervi Pujiono Update #4: Ervi Pujiono Wafat
Kabar duka datang dari Bangkok, Thailand dini hari tadi. Ervi Pujiono meninggal dunia dalam tidurnya pada pukul 01.15 waktu setempat, hari Rabu, 26 April 2017.
Berjuang Melawan Kanker Ovarium
Ervi Pujiono mengidap penyakit kanker ovarium stadium 4B. Ervi didiagnosis menderita kanker ovarium metastatis kambuhan jenis Clear Cell Carcinogen, pasca TAH / BSO pada stadium IVB. Pada tipe ini kanker terjadi hanya pada sekitar 10-15% dari semua jenis kanker ovarium epitel, dan kurang peka terhadap kemoterapi, apalagi kalau sudah pada tahap kambuhan.
Setelah diagnosis pada bulan Juni 2014, Ervi menjalani histerektomi yang lengkap. Sejak saat itu, Ervi telah melawan kanker dengan berani.
Selama dua tahun terakhir Ervi telah melalui pengobatan kemoterapi ajuvan dengan 8 (delapan) siklus Carboplatin dan Paclitaxel. Ternyata kankernya tidak responsif dan kambuh dalam beberapa bulan, yang direspon dengan 4 (empat) siklus Bevazicumab dan Carboplatin dan Gemcitabine, diikuti oleh Topotecan.
Pemindaian selanjutnya mencatat kambuhan metastasis pada limfonel supraklavikula kiri dan tulang panggul serta bisul-bisul modular pulpa progresif yang berkembang menjadi infeksi paru-paru dan pneumonia. Magnetic resonance imaging (MRI) otak menunjukkan metastasis otak yang memicu pembengkakan, 2 (dua) kali stroke dan 1 (satu) episode kejang-kejang.
Radiasi 10 (sepuluh) siklus dilakukan untuk mengurangi risiko fraktur pada tulang panggul dan 10 (sepuluh) siklus lagi untuk untuk mengendalikan kelajuan metastasis pada otak. Computerized tomography (CT) scan juga menunjukkan adanya tumor peritoneal dan kanker pankreas.
Selain itu, Ervi telah dirawat di intensive care unit (ICU) beberapa kali dimana intervensi mencakup thoracentesis untuk menghilangkan cairan dari ruang pleura. Kelanjutan terapi sistemik melibatkan pemberian imunoterapi dengan anti-PDI sekali setiap tiga minggu.
Sebagai upaya terakhir, para dokter menyarankan pengobatan eksperimental mahal yang menawarkan secercah harapan bagi keluarga namun biaya-biayanya tidak dicakup oleh asuransi. Akibatnya, keluarga Ervi Pujiono telah menghabiskan semua sumber daya yang ada dan menghadapi permasalahan finansial yang serius.
Kondisi kesehatan Ervi semakin menurun. Menurut Puji Pujiono, suami Ervi, proses memburuknya kondisi Ervi sudah berlangsung selama enam bulan terakhir dan minggu terakhir ini menjadi kritis. Dalam 4 (empat) terakhir (22-25 April 2017) kemampuan asupan oksigen oleh paru-paru sangat menurun dan mempengaruhi tingkat kesadaran yang juga ikut menjadi sangat merendah. Secara visual, Ervi tampak tidur dengan mendalam.
Akan tetapi, Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain. Walaupun segala daya upaya telah dilakukan; dan Ervi Pujiono sendiri telah berjuang dengan berani, optimis dan berkesadaran penuh; dukungan dari keluarga tanpa henti; dan dukungan dari kawan-kawan, baik kawan-kawan dekat maupun kawan-kawan yang tidak begitu dikenal; akhirnya Tuhan Yang Maha Esa memanggil Ervi Pujiono kehadiran-Nya di surga.
Menyelesaikan Urusan di Bangkok
Masih ada beberapa urusan yang harus diselesaikan di Bangkok sebelum jenazah alm Ervi Pujiono dapat dibawa pulang ke Jakarta, antara lain:
- Jenazah alm Ervi Pujiono harus tetap di kamar di rumah sakit selama sedikitnya tiga jam sebelum masuk kamar jenasah.
- Proses pengurusan surat kematian dari catatan sipil selama setengah hari.
- Urusan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok dan ritus Islam sekitar dua jam.
- Dengan segala urusan administrasi dan lain-lain maka jenazah alm Ervi Pujiono akan menginap semalam di rumah duka di Bangkok. Kelompok pengajian yang biasa aktif dihadiri alm Ervi akan mengadakan tahlilan. Info detil menyusul.
Pemakaman Alm. Ervi Pujiono
Jenazah alm Ervi akan diberangkatkan dengan pesawat terbang Maskapai Garuda dari Bangkok pada pukul 06.20 waktu setempat, hari Kamis, 27 April 2017. Pesawat terbang kemungkinan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada pukul 10.00 WIB dan langsung menuju rumah duka di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Setelah jenazah alm Ervi disholatkan di rumah duka (sekitar pukul 12.00 WIB), kemudian langsung dibawa ke Pemakaman Tanah Kusir, Jalan Raya Bintaro, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan untuk dikebumikan. Informasi detil menyusul.
Rumah Duka & Kontak Person
Alamat rumah duka:
Jl. Cilosari FF16/5, Sektor 7 Bintaro Jaya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan 14557, Provinsi Banten. Peta Google rumah duka dapat dilihat disini.
Kontak Person:
- Bambang Triyanto (Keluarga alm Ervi Pujiono) HP/WA. +62 812-8084-1100
- Siti Istikana (MPBI) HP/WA +62 818-119-227, Email: siti.istikana@gmail.com
- Nurul Eka (Pekerja Sosial) HP/WA +62 878-7882-7888, Email: nurul_eh@yahoo.com
- Djuni Pristiyanto (PUCEN) HP/WA +62 821-1327-2587, Email: djunister@gmail.com
Sumbangan Dukacita
Dipersilakan bagi yang merencanakan untuk mengirim atau membawa krans bunga. Akan tetapi, dengan mempertimbangkan kondisi permasalahan finansial yang dialami oleh keluaga alm Ervi Pujiono, disarankan agar memberikan ungkapan dukacita dalam bentuk dana ke:
- A/n: Pujiono
- Bank: BCA KCP Sabang
- No. rek: 0751452151
Semoga almarhumah Ervi Pujiono dapat diterima di sisi-Nya bersama orang-orang mulia lainnya di surga. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan alm Ervi Pujiono dapat tetap tabah dan tawakal dalam menghadapi ini semua. Amin.
———————————
Bogor, 26 April 2017
Djuni Pristiyanto
Peduli pada Sesama
Email: djunister@gmail.com
Akun medsos: Blog, Facebook, Google+, Twitter, Linkedin.
Tinggalkan komentar